Jumat, 07 Januari 2011

Kiat – kiat lolos CPNS Kementerian Keuangan

Dari judulnya kayaknya sok banget yak, tapi intinya tujuan saya sangatlah mulia, yaitu berbagi buat temen-temen yang ingin bisa lolos test CPNS umumnya, pada Kementerian Keuangan khususnya. Keren kan, saya baik kan? Saya ga sombong kan? Initnya saya mau berbagi, itu saja. Apakah nanti kedepannya akan bermanfaat atau enggak, itu tergantung kalian yang melakukan. Kalo setelah membaca blog ini, kalian lolos, itu karena saya, kalo ga lolos, itu karena kalian hahaha!
Okelah lanjut ajah yah teman blog ku…


Seleksi Penerimaan tersebut terdapat 5 tahap yaitu:

1. Tes Administrasi
2. Tes Kemampuan Umum
3. Tes Psikotest
4. Tes Kesehatan dan Kebugaran
5. Tes Wawancara


Okay, mulai dari awal, yaitu memasuki tahap awal :

1. Tes Administrasi

Sebelum dibukanya pendaftaran, mereka sebelumnya sudah pasang pengumuman tuwh apa ajah yang diperlukan kelengkapan apasaja yang dibutuhkan. Mulai dari SKCK, Surat Sehat, Surat bebas Napza, Kartu Kuning dan lain – lain. Segala tetek bengeknya harus segera disipakan euy!
Kemudian pas pendaftaran dibuka, segera dech daftar, jangan ditunda lagi, keburu penuh itu jaringannya!
Kemudian saat pengiriman berkas, kamu kudu nurutin permintaan dan segala ketentuan dari tuwh website. Meskipun timbul makna multiinterpretasi. Semua kudu dipenuhin, wajib mutlak hukumnya. Setelah itu Semoga sukses ya untuk tes ini.

2. Tes Kemampuan Umum

Pada tes ini yang harus disiapkan adalah kemampuan Bahasa Inggris, karena kita akan diperintahkan untuk mentranslete kalimat-kalimat dari bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia. Kemudian pelajaran matematika pas jaman SMA tuwh, mulai dari kubus, kecepatan, dan lain – lain. Yang jago matematika siy pasti gampang banget ngerjain ini. Lingkaran, kubus, balok, kerucut yang dipotong nah ntu pelajarin dech.


3. Tes Psikotest

Khusus tes ini, tidak banyak yang saya bagi. Hanya satu, beli bukunya dan pelajari dengan tekun sesuai dengan perusahaan apa atau bagian apa yang kamu mau ingini, sesuaikan. Silahkan membeli banyak buku psikotest, silahkan belajar menggambar, menghitung cepat (pauli test) dan pengembangan diri.

4. Tes Kesehatan dan Kebugaran

Saat mengetahui saya akan menghadapi test ini, benar-benar depresi. Badan segendut ini, bayangkan bruto 61kg, dengan tinggi hanya 153 (masuk kategori obesitas berlebihan, berat sana berat sini, ga cukup pake baju dan suka mengantuk) seperti saya ini bisa menghadapi tes kesehatan dan kebugaran.
Pada tes kesehatan dan kebugaran, setiap peserta diharuskan mampu berlari selama 12 menit mengelilingi lapangan Stadion Kodam V Brawijaya yang terletak di Jalan Brawijaya Surabaya. Dan berlari shuttle run (bukan shuttle chock) yaitu lari membentuk angka 8 selama 3 putaran. Nah lhuu kebayang apa yang ada dibadan saya yang sebesar refrigerator.

Alhasil dari dukungan orang terdekat, mama, papa, om Andik yang gesit (yang polisi dan jago lari soalnya kerjaannya ngejar Bandar narkoba euy) saya latihan lari sejak lebaran. Selama dua minggu saya lari mengitari kompleks perumahan (gang di kampung sebelah yang lebih luas dari pada gang rumah saya yang kecil, sempit nan dekil) apaan siyhhh heheh! Sungguh berat bagi saya untuk mengawali hari dengan berlari. Bila diperlukan lari menggunakan baju sauna yang mengeluarkan banyak keringat segede jagung abo… hoooo

Saat seminggu terakhir, saya latihan on the spot. Lari dan latihan di medan pertempuran, pagi buta saya datangin itu stadion, alhasil stadion belon buka, sampe saya dan mamah kenalan ama si pak penjaga tuh stadion, kenal akrab malahan! Hebat euy, biar dibukain pintu untuk hari hari kedepannya. Meskipun ujan, becek ga ada ojek, saya tetep latihan, keren ya aku!

5. Tes Wawancara

Pada saat tes ini saya benar-benar melakukan persiapan dengan benar. *banyak banget kata benarnya*. Disini saya ditanya tentang berbagai pengalaman organisasi yang saya tulis di CV. So ketika akan menulis CV, harus jujur. Mulanya saat saya bertemu dengan dua pewawancara yang sangat menakutkan dan menyeramkan. Terdiri dari satu Bapak dan satu Ibu. Si Bapak biasa "lumayan" dalam memberikan sambutan. Si Ibu yang bikin keki, memberi pandangan sinis dan seolah-olah "siapa sih kamu, bisa apa? ga pantes ah kamu disini". Kalau kita tidak tahan banting dan tahan menghadapi hal-hal seperti itu, insyaAllah kita bakal grogi dan ketakutan. Saya yakin itu dilakukan untuk menguji mental kita. Menguji apakah kita siap untuk membiarkan diri kita dikenali dan berhadapan dengan orang-orang seperti itu. Jadi tips dari saya, harap selalu tenang dan jangan tegang, rileks dan selalu tersenyum menawan, percaya diri bahwa saya memang cocok diterima di Kementerian ini.

Pertanyaan-pertanyaan yang ada yaitu seperti :
a. Hal apa yang membuat anda merasa sukses dalam hidup anda?
b. Mengapa anda merasa sukses?
c. Apa yang ada lakukan untuk menuju kesuksesan itu?
d. Hambatan apa yang anda temui?
e. bagaimana anda menyelesaikan masalah tersebut ?!

ditambah lagi beberapa pertanyaan :
f. Hal apa yang membuat anda merasa gagal?
g. Kenapa kok gagal?
h. Bagaimana anda bangkit dari kegagalan itu?

dan banyak pertanyaan lagi.
Kemudian pertanyaan seputar kegiatan apa saja yang pernah dilakukan di kantor, di kampus, seperti organisasi, lomba, sampai mentoring. Semua itu akan ditanya secara mendetail sedetail detailnya.

Tips dari saya, manakala tidak mempunyai pengalaman berorganisasi, maka janganlah berbohong dengan mengatakan saya pernah berorganisasi, nanti malah ketahuan dan mereka akan mengejar jawaban demi jawaban yang kamu lontarkan! seolah mereka minta pembuktian hohohoh!

Okey sekian tips dari saya, semoga tidak tersesat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar